The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

Moneter

Lite

Viva Budy Kusnandar 23/06/2022 16:20 WIB

URL telah disalin

Suku Bunga Acuan The Fed (Januari–Juni 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Suku Bunga Acuan The Fed (Januari–Juni 2022)

Nama Data	Suku Bunga The Fed
01-2022	0,25
02-2022	0,25
03-2022	0,5
04-2022	0,5
05-2022	1

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 150 basis poin (bps) sepanjang semester pertama 2022.

The Fed mulai menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke kisaran 0,25-0,5% pada Maret 2022 untuk meredam inflasi pangan dan energi di negerinya.

Pada Mei 2022 suku bunganya dinaikkan lagi sebesar 50 bps ke kisaran 0,75-1%, seiring meningkatnya tekanan inflasi di AS.

Kemudian pada Juni 2022 The Fed lanjut menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps ke kisaran 1,5-1,75%. Kenaikan ini merupakan yang paling agresif sejak 1994.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan suku bunga The Fed akan terus naik hingga tahun depan.

“Melihat perkembangan-perkembangan terbaru, suku bunga kebijakan The Fed kami perkirakan pada akhir tahun ini naik menjadi 3,5%, atau lebih tinggi dari perkiraan semula yang sebesar 3,25%,” jelas Perry dalam pembacaan hasil rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (23/6/2022).

Perry juga meyakini The Fed akan kembali mengerek suku bunga kebijakan pada 2023 sebesar 50 bps, hingga mencapai kisaran 4% pada tahun depan.

Adapun inflasi AS sudah mencapai 8,6% (year on year/yoy) pada Mei 2022, tertinggi dalam 4 dekade terakhir. Angka tersebut jauh di atas target inflasi 2% yang sempat ditetapkan The Fed sebelumnya.

(Baca: Inflasi Energi AS Kian Tinggi pada Mei 2022, Ini Rinciannya)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Pemulihan Pasar Wisata Asia-Pasifik Tertinggal dari Kawasan Lain

Pasar Wisata Internasional Menguat pada 2024, Pulih 99% dari Dampak Pandemi

10 Negara dengan Peluang Kerja dan Hidup Terbaik 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Data Stories Terkini

Cuaca Esok Hari di Banyumas, Kelembapan Udara 74-96 Demografi 01/04/2025, 22:23 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 29 Mar-10 Apr/25 Demografi 01/04/2025, 21:34 WIB

3,47% Penduduk Kab. Boloang Mongondow Berpendidikan Tinggi pada Desember 2024 Demografi 01/04/2025, 21:28 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Industri Karet dan Plastik Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 01/04/2025, 20:33 WIB

Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas bukan Angkatan Kerja Periode 2013-2024 Demografi 01/04/2025, 19:41 WIB

Provinsi Papua Ekspor 950 Ton Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya Perdagangan 01/04/2025, 19:29 WIB

Data Populer

Lihat Semua

The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

Tags

Data Terkait

Pemulihan Pasar Wisata Asia-Pasifik Tertinggal dari Kawasan Lain

Pasar Wisata Internasional Menguat pada 2024, Pulih 99% dari Dampak Pandemi

10 Negara dengan Peluang Kerja dan Hidup Terbaik 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.623,6 per Dolar AS (Senin, 31 Maret 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.850 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Update: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp.1,83 Juta per Gram

Harga Aluminium Turun Menjadi US$2.541 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Indeks FAO: Harga Pangan September 2024 Naik

The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga 150 bps Selama Semester I 2022

Tags

Data Terkait

Pemulihan Pasar Wisata Asia-Pasifik Tertinggal dari Kawasan Lain

Pasar Wisata Internasional Menguat pada 2024, Pulih 99% dari Dampak Pandemi

10 Negara dengan Peluang Kerja dan Hidup Terbaik 2025

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.623,6 per Dolar AS (Senin, 31 Maret 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.850 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Update: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp.1,83 Juta per Gram

Harga Aluminium Turun Menjadi US$2.541 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Indeks FAO: Harga Pangan September 2024 Naik