Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia per awal Februari 2024 turun US$ -1.011,6 juta menjadi sebesar US$ 144,04 miliar. Data sebelumnya per Januari 2024, cadangan devisa dalam negeri sebesar US$ 145,05 miliar.
Cadangan devisa Indonesia saat ini, setara dengan pembiayaan 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan import.
Penurunan cadangan devisa terimbas pelemahan nilai tukar Rupiah rata-rata bulan Februari 2024 yang tercatat 0,3 persen month to month (mom). Dolar AS yang cenderung menguat membuat biaya stabilisasi nilai rupiah menjadi semakin mahal sehingga menggerus cadangan devisa BI.