Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh stabil pada April 2018. Bank Indonesia mencatat posisi M2 sebesar Rp 5.408,6 triliun tumbuh 7,4% dibanding April 2017 (YoY), sedikit lebih rendah dibanding Maret 2018 yang tumbuh 7,5% (YoY). Melambatnya pertumbuhan M2 ini dipengaruhi oleh komponen uang yang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 10,2% (YoY), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,9% (YoY). Sementara uang kuasi tercatat mengalami pertumbuhan menjadi 6,5% (YoY) dibanding bulan sebelumnya 6,2% (YoY).
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan uang beredar didorong oleh ekspansi keuangan pemerintah serta akselerasi pertumbuhan kredit. Pertumbuhan bersih ke Pemerintah Pusat pada April tahun ini tumbuh 8,6% dibanding April tahun lalu (YoY), sedangkan pada Maret hanya tumbuh 5,9% (YoY).
Untuk penyaluran kredit perbankan tercatat Rp 4.807,5 triliun atau tumbuh 8,9% (YoY), lebih tinggi dari bulan sebelumnya hanya 8,5% (YoY). Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih yang hanya tumbuh 6,4% (YoY), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya mencapai 9,3% (YoY). Sedangkan suku bunga kredit dan simpanan berjangka turun sejalan dengan berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia.