Twitter merupakan salah satu aplikasi media sosial yang populer di kalangan pengguna internet global. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna aplikasi berlogo burung biru tersebut terus bertambah cukup drastis dalam satu dekade terakhir.
Berdasarkan data Business of Apps, jumlah pengguna tahunan Twitter mencapai 401 juta pengguna pada 2022. Jumlah ini naik 10,77% dari 2021 yang sebanyak 362 juta pengguna.
Jumlah pengguna tahunan Twitter pada 2022 juga meningkat jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Pada 2019, jumlah pengguna Twitter sebanyak 312 juta pengguna. Angka periode sebelum pandemi itu terhitung naik 28,52% hingga 2022.
Jika dibandingkan sedekade lalu, jumlah pengguna tahunan Twitter naik 165,56%. Tercatat, jumlah pengguna Twitter pada 2012 sebanyak 151 juta pengguna. Selebihnya, fluktuasi pengguna Twitter bisa dilihat pada grafik di atas.
Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah pengguna tahunan Twitter terbanyak dunia saat ini. Tercatat, jumlah pengguna tahunan Twitter di Negeri Paman Sam mencapai 63 juta pada akhir 2022.
Pasca akuisisi oleh Elon Musk pada Oktober 2022 lalu, terdapat sejumlah kebijakan kontroversial di Twitter yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Teranyar, Elon Musk membuat kebijakan baru untuk platform media sosial miliknya dengan membatasi jumlah cuitan per hari yang dapat dibaca oleh pengguna Twitter. Tujuannya, menurut dia, yaitu untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem di Twitter.
(Baca: Jumlah Pengguna Twitter di Indonesia Capai 14,75 Juta per April 2023, Peringkat Keenam Dunia)