Jumlah kendaraan listrik diprediksi mencapai 145 juta pada 2030. Jumlah tersebut akan membuat permintaan untuk baterai kendaraan listrik ikut meningkat.
Mengutip data Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), ada enam perusahaan yang menguasai 87% pangsa pasar baterai mobil listrik. Contemporary Amprex Technology Co (CATL) memiliki kapasitas produksi terbesar.
CATL memproduksi 21,6 Gigawatt hours (GWh) baterai listrik pada Januari-Mei 2021. LG Energy Solution berada di posisi kedua dengan kapasitas 21.4 GWh pada periode yang sama.
Selanjutnya, Panasonic memproduksi 14,1 GWh, Samsung SDI memproduksi 5,5 GWh, BYD Co. memproduksi 5.5 GWh, dan SK Innovation memproduksi 3,4 GWh.
Pada September 2021, pabrik sel baterai listrik pertama Asia Tenggara dibangun di Indonesia. Pabrik ini merupakan kerja sama antara LG Energy Solution-Hyundai Motor Group dengan Indonesia Battery Corporation.
(Baca: 10 Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Terjauh)