Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 industri Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca 887,23 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e).
Angka tersebut sekitar 10 kali lebih tinggi dari emisi rumah tangga yang volumenya 81,68 juta ton CO2e.
Jika dipecah berdasarkan sektor, emisi industri Indonesia pada 2022 paling banyak berasal dari industri pengolahan.
Sektor manufaktur itu menghasilkan emisi 340,71 juta ton CO2e, setara 38% dari total emisi industri nasional.
Emisi besar juga berasal dari sektor pengadaan listrik dan gas dengan proporsi 33%; diikuti pertanian, kehutanan, dan perikanan 10%.
Sementara sektor lainnya masing-masing berkontribusi di bawah 10%, dengan rincian volume seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia Meningkat pada 2022, Tembus Rekor Baru)