Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu Malam, Tingkat Aktivitas di Level Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (24/2/2024) pukul 23.24 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 18 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 102 detik.

(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 24 Februari 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 22 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-22 milimeter dan lama gempa 77-131 detik.

Kemudian, 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 milimeter dan lama gempa 41-43 detik serta 1 kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 10 milimeter dan lama gempa 6093 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 263 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (72 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 68 kali.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)