Pemberitaan terkait isu lingkungan di media online Indonesia masih minim. Hal ini terpotret dalam laporan Power Mapping: Dinamika Agenda Iklim Indonesia, hasil kolaborasi Koaksi Indonesia, Humanis, dan Katadata Green.
Laporan tersebut menyajikan hasil media monitoring terhadap 11 situs media daring nasional, yaitu Antara, Bisnis.com, Detik.com, Katadata, Kompas.id, Kompas TV, Kontan, Liputan6.com, Metro TV News, Mongabay Indonesia, dan Okezone.
Selama periode Agustus 2022-Agustus 2023, seluruh media tersebut secara kumulatif memproduksi 1.187 artikel terkait isu lingkungan yang menggunakan kata kunci "krisis iklim", "ekonomi hijau", dan "keadaan iklim".
Secara rata-rata, porsi artikel terkait isu lingkungan dengan kata kunci tersebut tidak lebih dari 0,34% setiap bulannya.
Adapun kata kunci "krisis iklim" rata-rata hanya terdapat pada 0,12% dari total artikel yang dipublikasi di media online.
Lalu kata kunci "ekonomi hujan" rerata hanya 0,18% per bulannya dan kata kunci "keadilan iklim" rata-rata hanya muncul 0,01% dalam satu tahun terakhir.
"Hal ini menggambarkan isu lingkungan yang diwakilkan tiga kata kunci tersebut belum menarik minat masyarakat Indonesia," demikian dikutip dalam laporan Power Mapping: Dinamika Agenda Iklim Indonesia.
(Baca: Sepinya Isu Lingkungan dalam Pemberitaan Media Online RI)