Berdasarkan Environmental Performance Index (EPI) 2024, Estonia adalah negara paling ramah lingkungan di dunia.
EPI merupakan indeks yang dikembangkan Yale University untuk menilai kemajuan negara-negara dalam mitigasi perubahan iklim, memperbaiki kesehatan lingkungan, dan melindungi ekosistem.
(Baca: Pemanasan Global Kian Intens, Dekati 1,5 Derajat Celsius)
"EPI menyoroti negara-negara yang memimpin dan tertinggal dalam berbagai aspek kinerja lingkungan," kata tim Yale University dalam laporannya.
EPI menghimpun puluhan indikator untuk menilai kinerja lingkungan seperti tingkat emisi karbon per kapita, pengurangan emisi gas rumah kaca, kualitas udara, kualitas air minum, perlindungan hutan, perlindungan biodiversitas, dan lain-lain.
Berbagai indikator itu kemudian dirumuskan menjadi skor berskala 0-100. Semakin tinggi skornya, kinerja lingkungan suatu negara diasumsikan semakin baik.
Pada 2024 Estonia memperoleh skor 75,3 dari 100 poin, paling tinggi di antara 180 negara yang diriset.
Menurut laporan EPI, dalam sedekade terakhir Estonia telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 40%, melakukan transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, dan menerapkan kebijakan konservasi lingkungan yang baik.
Negara-negara lain yang masuk jajaran top 10 global dalam kinerja lingkungan adalah Luxembourg, Jerman, Finlandia, Inggris, Swedia, Norwegia, Austria, Swiss, dan Denmark dengan skor seperti terlihat pada grafik.
Sementara Indonesia tahun ini meraih skor EPI 33,8 dari 100 poin, menempatkannya di peringkat ke-162 dari 180 negara atau urutan ke-19 terbawah.
(Baca: Intensitas Emisi Industri RI Naik, Makin Tak Ramah Lingkungan)