Gunung Semeru Kembali Erupsi Sore Ini (Kamis, 29 Februari 2024)

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (29/2/2024) pukul 16.48 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 17 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 108 detik.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 29 Februari 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 11 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 60-88 detik.

Kemudian, 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 milimeter dan lama gempa 36-59 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 17 milimeter s-p 2,91 detik dan lama gempa 29 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 304 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (85 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 83 kali.

(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)