Gunung Semeru Erupsi pada Rabu Malam, Tingkat Aktivitas di Level Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (1/5/2024) pukul 18.45 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 7 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 137 detik.

(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 1 Mei 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 8 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 63-138 detik.

Kemudian, 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6 milimeter dan lama gempa 51 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10 milimeter s-p 3 detik dan lama gempa 20 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 611 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 203 kali letusan.

(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)