Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Minggu, 3 Maret 2024)

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (3/3/2024) pukul 04.44 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 15 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,1 milimeter dan durasi 67 detik.

(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 3 Maret 2024 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 8 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,9-33,6 milimeter dan lama gempa 40-94 detik.

Kemudian, 113 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,8-16,4 milimeter dan lama gempa 20-119 detik serta 15 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,7-16,5 milimeter dan lama gempa 106-331 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 336 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (105 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 38 kali.

(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)