Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Kamis, 7 Maret 2024)

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (7/3/2024) pukul 06.35 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 5 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 2.023 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15,9 milimeter dan durasi 70 detik.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 7 Maret 2024 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16,3-34,6 milimeter dan lama gempa 35-90 detik.

Kemudian, 94 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18,6 milimeter dan lama gempa 30-107 detik serta 2 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 3,2-6 milimeter dan lama gempa 141-154 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 380 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (129 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 41 kali.

(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)