Lembaga riset nonprofit bidang kesehatan masyarakat, Health Collaborative Center, mengungkap hasil risetnya yang menunjukkan bahwa banyak warga Jabodetabek yang mengalami kesepian.
Detailnya, sebanyak 44% dari total responden mengalami kesepian tingkat sedang dan 6% mengalami kesepian tingkat berat pada Oktober 2023, seperti yang diwartakan CNN Indonesia.
Peneliti utama Ray Wagiu Basrowi mengatakan, dari 44% responden yang merasa kesepian, sebagian besar di antaranya merupakan perantau, berusia muda di bawah 40 tahun, belum atau tidak menikah, dan berjenis kelamin perempuan.
(Baca juga: Perempuan RI Lebih Banyak Alami Gangguan Kesehatan Mental Daripada Laki-laki)
Di samping itu, hasil riset juga menemukan bahwa lebih dari 600 orang tak sadar tengah mengalami kesepian.
Berikut rincian hasil survei 44% responden Jabodetabek yang mengalami kesepian tingkat sedang:
- perempuan kesepian tingkat sedang: 52%
- belum menikah mengalami kesepian sedang: 59%
- usia muda (kurang dari 40 tahun) mengalami kesepian sedang: 51%
- warga perantau mengalami kesepian sedang: 56%
Survei yang digelar sejak Oktober 2023 ini melibatkan 1.299 responden di Jabodetabek. Sebagian besar partisipan telah menikah atau 82%, perantau 32%, dan tinggal bersama orang tua 47%.
Survei menggunakan UCLA Loneliness Scale dengan tingkat kepercayaan 95% dan toleransi kesalahan (margin of error) 2,3%.
(Baca juga: Banyak Anak Gaza yang Hidup dalam Depresi hingga Ketakutan pada 2022)