Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di DKI Jakarta sebesar 11,22 persen, update data per Sabtu, 10 September 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 5,08 persen.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Sabtu, 10 September 2022))
Kota jakarta utara berada di urutan pertama dengan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir tertinggi sebesar 11,22 persen. Kondisi positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di kota ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 13,06 persen.
Sebaliknya untuk kota Jakarta Barat, data Kementerian Kesehatan memperlihatkan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 11,22 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 13,06 persen. Di urutan berikutnya kota Jakarta Timur. Kota di provinsi DKI Jakarta ini mencatatkan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 11,22 persen
(Baca: Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Bangka Selatan Menjadi yang Terendah di Kepulauan Bangka Belitung)
Kota Jakarta Pusat dan kota Jakarta Selatan berada di posisi selanjutnya dengan catatan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 11,22 persen dan 11,22 persen.
Secara nasional, rata-rata positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 4,66 persen.