Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir di Sumatera Selatan pada tahun 2024 mencapai Rp 1.406,8 miliar.
Nilai ini mengalami pertumbuhan sebesar 9,81% dibandingkan tahun 2023, dengan selisih nilai sebesar Rp 125,62 miliar. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 3 tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 6,27%. Jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 6,71%, pertumbuhan tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2024 yaitu 9,81%. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2021 yaitu 3,84%. Peningkatan PDRB ini menunjukkan aktivitas ekonomi di sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir di Sumatera Selatan mengalami perkembangan positif.
Secara peringkat di Pulau Sumatera, Sumatera Selatan berada di posisi ke-4. Untuk ranking secara nasional, Sumatera Selatan berada di peringkat 16. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, posisi Sumatera Selatan tidak mengalami perubahan.
Kenaikan PDRB tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2024, sedangkan kenaikan terendah terjadi pada tahun 2015 dengan pertumbuhan 3,3%. Anomali terjadi pada tahun 2021 yang pertumbuhan berada jauh di bawah rata-rata 3 tahun sebelumnya.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menempati peringkat ke-3 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir sebesar Rp 2.298,58 miliar. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,56% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai sebesar Rp 121,02 miliar. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi di sektor terkait di Kalimantan Barat. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-13.
Lampung
Provinsi Lampung berada di peringkat ke-3 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir mencapai Rp 2.174,31 miliar. Meskipun nilai ini cukup besar, pertumbuhan yang dicapai adalah 23,02%, dengan selisih nilai yang cukup signifikan yaitu Rp 406,91 miliar. Peringkat Lampung secara nasional adalah 14, menunjukkan kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB sektor ini di Indonesia.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menempati peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir sebesar Rp 1.692,73 miliar. Pertumbuhan yang dicapai adalah 11,68% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai sebesar Rp 177,03 miliar. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-15, menunjukkan bahwa sektor ini cukup berkembang di Kalimantan Selatan.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-5 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir sebesar Rp 1.158,14 miliar. Pertumbuhan yang dicapai adalah 9,32%, dengan selisih nilai sebesar Rp 98,78 miliar. Peringkat Kalimantan Tengah secara nasional adalah 17. Dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Jambi
Provinsi Jambi menempati peringkat ke-5 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir sebesar Rp 802,35 miliar. Pertumbuhan yang dicapai adalah 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai sebesar Rp 33,78 miliar. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-18, menunjukkan bahwa sektor ini perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat berkembang lebih pesat.
Riau
Riau berada di peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos, dan kurir sebesar Rp 728,97 miliar. Pertumbuhan yang dicapai adalah 12,83%, dengan selisih nilai sebesar Rp 82,9 miliar. Peringkat Riau secara nasional adalah 19. Meskipun berada di peringkat bawah di Sumatera, pertumbuhan sektor ini cukup baik, menunjukkan potensi untuk terus berkembang di masa depan.