Limbah medis terkait penanganan Covid-19 kian menumpuk di skala global hingga mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Ancaman ini diungkapkan World Health Organization (WHO) dalam laporan terbarunya yang berjudul Global Analysis of Health Care Waste in the Context of COVID-19.
Berdasarkan data WHO, selama periode Maret 2020-November 2021 sudah ada sekitar 1,5 miliar unit Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan Covid-19 di seluruh dunia. Seluruh APD tersebut memiliki bobot total 87.000 ton dan semuanya diasumsikan menjadi limbah karena sifatnya hanya sekali pakai.
WHO membedakan limbah APD ke dalam dua kategori. Pertama, limbah APD Esensial yang terdiri dari masker medis dan sarung tangan bedah. Bobot limbah kategori ini diperkirakan sudah mencapai 49.000 ton atau 56% dari total limbah APD global.
Kedua, limbah APD Non-Esensial yang terdiri dari pelindung rambut (hair cover), pelindung wajah (face shield), baju pelindung model terusan (gown/coverall), pelindung sepatu (boot covers), apron medis, dan sebagainya. Bobot limbah kategori ini sudah mencapai 38.000 ton atau 44% dari total limbah APD global.
Baik limbah APD Esensial maupun Non-Esensial sama-sama bersifat infectious atau rawan menjadi sarana penularan virus, sehingga perlu ditangani dan dikelola dengan sangat cermat. Sayangnya, menurut WHO sekitar 30% fasilitas layanan kesehatan di skala global belum memiliki kemampuan dan perlengkapan manajemen limbah medis yang baik. Hal ini dapat meningkatkan risiko penularan virus di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat yang tinggal di sekitar rumah sakit, serta memperparah polusi di lingkungan darat, sungai, dan laut.
Untuk menghalau berbagai ancaman tersebut, WHO mendorong masyarakat internasional untuk meningkatkan investasi di bidang manajemen limbah medis, mengembangkan produk APD yang bisa digunakan berulang kali dengan aman dan mudah didaur ulang, serta mengurangi konsumsi APD yang tidak perlu dengan sistem penggunaan APD yang aman dan rasional.
(Baca: Jumlah Kasus Covid-19 Mingguan per 1 Juta Penduduk Indonesia Urutan Ke-38 di Asia)