Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah rumah sakit di Kalimantan Utara pada tahun 2024 sebanyak 15 unit. Data historis menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, jumlah rumah sakit tercatat 12 unit, kemudian sempat turun menjadi 13 unit di tahun 2022 sebelum akhirnya kembali meningkat. Pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2017 dengan persentase 28.57%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan -7.69%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2019-2021) berjumlah 11.67, tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik.
Secara historis, jumlah rumah sakit di Kalimantan Utara fluktuatif. Peningkatan signifikan terjadi antara tahun 2017 dan 2018, masing-masing sebanyak 2 unit. Namun, terjadi stagnasi pada tahun 2019 dan penurunan sedikit pada tahun 2021. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2024, yaitu sebanyak 3 unit dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di provinsi tersebut. Ranking Kalimantan Utara menurut pulau tetap berada di posisi 5 dalam lima tahun terakhir.
(Baca: Persentase Rumah Tangga dengan Status Kepemilikan Rumah Kontrak/Sewa di Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, data ini menempatkan Kalimantan Utara pada posisi yang perlu diperhatikan. Berdasarkan data pembanding, terlihat bahwa provinsi lain memiliki jumlah rumah sakit yang lebih banyak. Pertumbuhan jumlah rumah sakit di Kalimantan Utara menunjukkan perkembangan positif, namun masih perlu ditingkatkan agar setara dengan provinsi lain. Ranking Kalimantan Utara se-Indonesia berada di posisi 32 pada tahun 2024.
Kenaikan tertinggi jumlah rumah sakit di Kalimantan Utara terjadi pada tahun 2024 dengan penambahan 3 unit, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan pengurangan 1 unit. Anomali terjadi pada tahun 2021, ketika jumlah rumah sakit mengalami penurunan setelah periode pertumbuhan yang stabil. Dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) berjumlah 11.6, tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Peningkatan ini mengindikasikan adanya upaya yang berhasil dalam pengembangan sektor kesehatan di Kalimantan Utara. Meskipun demikian, perlu ada evaluasi mendalam mengenai penyebab penurunan pada tahun 2021 agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Fokus pada peningkatan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan akan menjadi kunci untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Utara.
Gorontalo
Gorontalo menempati peringkat ke-5 di pulau Sulawesi dengan total 19 rumah sakit, menunjukkan infrastruktur kesehatan yang cukup baik dibandingkan beberapa provinsi lainnya di pulau tersebut. Pertumbuhan sebesar 18.75% dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam penyediaan fasilitas kesehatan. Meskipun demikian, posisi ranking ke-30 secara nasional mengindikasikan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut agar dapat bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Peningkatan sebesar 3 rumah sakit dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya investasi yang signifikan dalam sektor kesehatan.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Barat Periode 2018-2023)
Papua
Papua menduduki peringkat pertama di Pulau Papua dengan total 18 rumah sakit. Namun, angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan turun 67.86% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mengindikasikan adanya tantangan dalam mempertahankan atau mengembangkan fasilitas kesehatan. Dengan ranking ke-31 secara nasional, Papua perlu fokus pada peningkatan infrastruktur kesehatan dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan jumlah rumah sakit. Penurunan sebesar 38 rumah sakit dari tahun sebelumnya menyoroti perlunya perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memulihkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Papua.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat berada di peringkat ke-6 di pulau Sulawesi dengan total 15 rumah sakit, menunjukkan bahwa provinsi ini masih perlu berupaya keras untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan. Pertumbuhan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan yang positif, namun dengan ranking ke-32 secara nasional, Sulawesi Barat perlu terus berinvestasi dalam sektor kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peningkatan sebesar 3 rumah sakit dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan komitmen untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Papua Tengah
Papua Tengah menduduki peringkat ke-2 di Pulau Papua dengan total 14 rumah sakit. Ranking ke-34 secara nasional mengindikasikan bahwa Papua Tengah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan. Meskipun tidak ada data pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, penting bagi Papua Tengah untuk fokus pada pengembangan infrastruktur kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penting untuk dicatat bahwa Papua Tengah merupakan provinsi baru yang membutuhkan investasi signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan.
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya berada di peringkat ke-3 di Pulau Papua dengan total 13 rumah sakit. Dengan ranking ke-35 secara nasional, Papua Barat Daya perlu berupaya meningkatkan infrastruktur kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Meskipun tidak ada data pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, penting bagi Papua Barat Daya untuk fokus pada pengembangan infrastruktur kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sebagai provinsi yang baru dimekarkan, Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.