Maluku Utara menjadi wilayah dengan cakupan vaksinasi penuh virus corona Covid-19 paling rendah di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), cakupan vaksinasi untuk dosis kedua di provinsi tersebut hanya mencapai 3,68% dari target hingga 15 Juli 2021.
Cakupan vaksinasi penuh di Lampung dan Sumatera Barat juga belum mencapai 4% dari target. Secara rinci, cakupan vaksinasi untuk dosis kedua di Lampung baru sebesar 3,7% dari target, sedangkan angkanya di Sumatera Barat sebesar 3,89% dari target.
Sebaliknya, Bali menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi penuh paling tinggi di Indonesia, yakni 23,34%. Posisinya disusul oleh Jakarta yang mencapai 22,86%.
Dalam skala nasional, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada 39,9 juta penduduk atau 19,18% target. Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru diberikan keapada 15,9 juta penduduk atau 7,62% dari target.
Laju vaksinasi Covid-19 yang tergolong rendah itu disebabkan sejumlah hambatan. Muladi dari ketersediaan vaksin yang terbatas, pemerataan akses vaksin, serta sikap masyarakat yang menolak melakukan imunisasi.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat mencapai satu juta dosis per hari. Sejak awal Juli 2021, rata-rata suntikan dosis pertama baru menjangkau 692,5 ribu orang per hari. Sedangkan, suntikan dosis kedua baru menjangkau 156,5 ribu orang per hari.
(Baca: Rasio Penduduk yang Telah Divaksinasi Penuh Indonesia di Urutan Kelima Asia Tenggara)