Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,51 juta kasus pada Senin, 15 Mei 2023. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,29 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,39 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,04 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Menyusul Jepang dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,56 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan sebanyak 410,69 ribu jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat 408,4 ribu jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah India dengan jumlah kasus Omicron 134,33 ribu kasus (naik 0,31%), Spanyol dengan jumlah kasus Omicron 111,56 ribu kasus (naik 0,89%) dan Korea Utara dengan jumlah kasus Omicron 109,87 ribu kasus (naik 1,08%)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 36.511 kasus atau naik 0,46 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.