Survei Kurious: Banyak Orang Yakin WFH Bisa Kurangi Polusi Udara

1
Nabilah Muhamad 01/09/2023 12:30 WIB
Keyakinan Responden Bahwa Penerapan WFH Bisa Mengurangi Polusi Udara (Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk 50% aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota sejak 21 Agustus 2023.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi polusi udara dari emisi kendaraan di Jakarta.

>

"Kalau dalam kurun waktu sampai 21 Oktober misalnya tidak efektif, ya saya kembalikan (ke kantor)," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dilansir dari Antara, Minggu (20/8/2023).

Lantas, bagaimana pendapat masyarakat terkait kebijakan WFH?

(Baca: Riset: WFH Bisa Turunkan Konsumsi Energi dan Kurangi Emisi CO2)

Berdasarkan hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 62,1% responden yakin jika penerapan WFH dapat mengurangi polusi udara.

Rinciannya, sebanyak 44,2% responden menjawab yakin dan 17,9% responden sangat yakin.

Pada sisi lain, terdapat pula 34,8% responden yang menjawab tidak yakin, terdiri dari 4,3% responden yang sangat tidak yakin dan 30,5% tidak yakin. 

Adapun 3,1% responden lainnya menjawab tidak tahu.

Survei Kurious-KIC ini dilakukan terhadap 933 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi 51,2% responden perempuan dan 48,8% responden laki-laki.

Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta, yakni 62,1%, diikuti responden dari DKI Jakarta (15%) dan Pulau Sumatra (13,3%). Sementara, proporsi responden yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,2-3,5%.

Sebagian besar responden berasal dari kelompok usia antara 25-34 tahun (36,%), disusul kelompok 35-44 tahun (28,9%) dan kelompok 45-54 tahun (19,9%).

Data dikoleksi pada 22-29 Agustus 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: Apa Upaya Pemerintah untuk Kurangi Polusi Udara? Ini Pandangan Warga)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua