Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2024 mencapai Rp 352.436,43 miliar. Terjadi pertumbuhan positif sebesar 6,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih tinggi Rp 20.791,91 miliar dibandingkan tahun 2023.
Secara historis, pertumbuhan PDRB Kepulauan Riau menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2020, terjadi kontraksi turun 5,06%. Pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2022, mencapai 12,02%. Rata-rata pertumbuhan PDRB Kepulauan Riau dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 8,42%. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun sebelumnya (2019-2023) yang sebesar 6,64%. Peringkat PDRB Kepulauan Riau di Pulau Sumatera stabil di posisi ke-6 selama lima tahun terakhir. Peringkat se-Indonesia berada di posisi ke-14 pada tahun 2024, sama dengan tahun 2023.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Palembang | 2004 - 2024)
Kenaikan PDRB tertinggi dalam periode data historis terjadi pada tahun 2022 sebesar Rp 33.116,87 miliar. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan penurunan sebesar Rp 13.536,13 miliar. Anomali terjadi pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan.
Dibandingkan provinsi lain di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau memiliki nilai PDRB yang lebih rendah dari Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, dan Jambi. Namun lebih tinggi dari Bengkulu dan Aceh. Secara nasional, Kepulauan Riau berada di peringkat ke-14. Menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Data ini menunjukkan bahwa ekonomi Kepulauan Riau terus berkembang. Meskipun sempat mengalami kontraksi akibat pandemi. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan PDRB menunjukkan potensi ekonomi yang besar di wilayah ini.
Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Selatan menduduki peringkat ke-4 di Pulau Sumatera. Mengungguli Kepulauan Riau dengan nilai PDRB mencapai Rp 663.961,72 miliar. Pertumbuhannya sebesar 5,53%. Meningkat sebesar Rp 34.793,05 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Buru Selatan 40.191 dan Angka Pengangguran 1,35%)
Lampung
Lampung menempati posisi ke-5 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB Rp 483.882,92 miliar. Pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat sebesar 7,8%. Menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 35.032,28 miliar.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah, yang menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi, memiliki nilai PDRB Rp 376.950,32 miliar. Dengan pertumbuhan sebesar 8,59%, Sulawesi Tengah menunjukkan kinerja ekonomi yang solid. Nilai ini lebih tinggi Rp 29.811,31 miliar dari tahun sebelumnya.
Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Barat dengan nilai PDRB sebesar Rp 332.936,44 miliar menempati urutan ke-7 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat sebesar 6,45% menunjukkan perkembangan yang stabil. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan sebesar Rp 20.167,06 miliar.
Jambi
Jambi berada di urutan ke-8 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB sebesar Rp 322.975,53 miliar. Pertumbuhan ekonomi Jambi mencapai 9,94%. Menunjukkan peningkatan yang substansial dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 29.195,52 miliar.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat berada di posisi ke-2 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB sebesar Rp 300.166,89 miliar. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat sebesar 9,36% menunjukkan kinerja yang baik. Nilai ini lebih tinggi Rp 25.698,31 miliar dari tahun sebelumnya.