Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar mencapai 552.191 kasus dengan 115 kematian. Berdasarkan data Newsnodes, Britania Raya tercatat memiliki kasus Omicron terbanyak, yaitu 246.780 kasus.
Jumlah kasus varian Omicron di Britania Raya setara dengan 44,7% dari totalnya di dunia. Negara tersebut juga mencatatkan jumlah kematian tertinggi akibat varian tersebut, yakni 75 kematian.
Menyusul di posisi kedua, Denmark tercatat telah mendeteksi 66.563 kasus Covid-19 varian Omicron dengan 18 kematian. Jerman berada di posisi selanjutnya dengan 62.974 kasus dan 16 kematian. Lalu, Amerika Serikat (AS) tercatat memiliki 62.480 kasus dengan satu kematian.
Secara total, Omicron kini telah terdeteksi di 150 negara. Jumlah tersebut naik dari 132 negara pada minggu lalu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Kasus Covid-19 Omicron Indonesia Tertinggi ke-3 di ASEAN per 5 Januari 2022)