Dari rekapitulasi data Covid nasional, terdapat 127 kabupaten/kota yang secara agresif melakukan pemeriksaan jumlah spesimen diperiksa di atas rata-rata nasional. Data per Minggu, 01 Januari 2023, rata-rata pemeriksaan nasional tercatat 112,05 spesimen per minggu.
Urutan lima teratas dimulai dari yang terbesar untuk jumlah spesimen diperiksa spesimen per minggu yakni kota Bandar Lampung (971 spesimen), kota Cirebon (893 spesimen), kota Palangkaraya (870 spesimen), Kediri (868 spesimen) dan Deli Serdang (845 spesimen).
Kota Bandar Lampung berada di urutan pertama. Jumlah spesimen diperiksa di tempat ini tercatat 971 spesimen per minggu. Adapun angka positive rate terakhir adalah 2,71 persen. Positive rate di wilayah ini telah turun dibandingkan rasio pada pekan sebelumnya.
Di urutan berikutnya kota Cirebon. Dalam upaya menangkal pandemi Covid-19, jumlah spesimen diperiksa sebanyak 893 spesimen per minggu. Sedangkan untuk positive rate di wilayah ini tercatat tiga persen atau naik dibandingkan persentase pekan sebelumnya.
Kemudian, untuk pemeriksaan jumlah spesimen diperiksa di kota Palangkaraya tercatat 870 spesimen per minggu, pemeriksaan sebanyak 868 spesimen per minggu di Kediri serta Pemeriksaan jumlah spesimen diperiksa tercatat 845 spesimen per minggu.
Mengantisipasi dampak Omciron di berbagai wilayah, berdasarkan rekapitulasi data Covid nasional, terdapat 91 kabupaten/kota di Indonesia yang secara aktif melaporkan jumlah spesimen diperiksa harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya. Sedangkan, 106 kabupaten/kota lainnya mencatatkan jumlah spesimen diperiksa lebih rendah dibandingkan pemeriksaan pekan sebelumnya.
Wilayah di luar Jawa dengan angka jumlah spesimen diperiksa terbanyak beberapa di antaranya adalah kota Bandar Lampung, kota Palangkaraya dan Deli Serdang dengan masing-masing jumlah spesimen diperiksa yakni 971 spesimen, 870 spesimen dan 845 spesimen.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang tetap ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.