Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pemilih total di Provinsi Bali pada Pemilu 2024 sebanyak 3.269.516 pemilih. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,45% dibandingkan tahun 2019, yang tercatat sebanyak 3.130.288 pemilih. Kenaikan ini setara dengan penambahan 139.228 pemilih.
Secara historis, data BPS menunjukkan peningkatan jumlah pemilih di Bali dari tahun 2014 hingga 2024. Pada tahun 2014, jumlah pemilih tercatat 2.941.157. Pertumbuhan tertinggi terjadi antara tahun 2014 dan 2019, dengan peningkatan sebesar 6,43%. Sementara itu, pertumbuhan antara 2019 dan 2024 sedikit lebih kecil, yaitu 4,45%. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun terakhir (2019-2024), pertumbuhan tahun ini sedikit lebih rendah.
Dalam skala regional Nusa Tenggara dan Bali, BPS mencatat Bali berada di peringkat ke-3 dalam jumlah pemilih pada tahun 2024. Sementara secara nasional, Bali menempati peringkat ke-16. Peringkat ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019, di mana Bali berada di peringkat ke-18 secara nasional. Peningkatan peringkat ini mengindikasikan peningkatan signifikan dalam partisipasi pemilih di Bali.
Kenaikan jumlah pemilih di Bali pada tahun 2024 melanjutkan tren positif yang telah terlihat sejak tahun 2014. Peningkatan tertinggi terjadi antara 2014 dan 2019, namun pertumbuhan tetap stabil hingga 2024. Anomali tidak terlihat dalam data ini, menunjukkan pertumbuhan konsisten dalam jumlah pemilih dari waktu ke waktu.
Secara keseluruhan, data dari BPS menunjukkan bahwa jumlah pemilih di Bali terus meningkat secara konsisten dari tahun 2014 hingga 2024. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan populasi dan kesadaran politik di provinsi tersebut. Peningkatan peringkat secara nasional juga menunjukkan bahwa partisipasi pemilih di Bali mengalami peningkatan dibandingkan daerah lain.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menempati urutan pertama di pulau Kalimantan dengan jumlah pemilih mencapai 3.958.561. Pertumbuhan pemilih di Kalimantan Barat sebesar 7.36%, menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain dalam data perbandingan. Kenaikan ini setara dengan penambahan 271.402 pemilih dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun menduduki peringkat ke-13 secara nasional, pertumbuhan yang signifikan menunjukkan dinamika politik yang kuat di Kalimantan Barat. Dengan nilai tahun terakhir mencapai hampir 4 juta pemilih, Kalimantan Barat menjadi kekuatan signifikan dalam Pemilu.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di posisi kedua di wilayah Nusa Tenggara dan Bali dengan total 3.918.291 pemilih. Pertumbuhan di NTB mencapai 6.85%, setara dengan penambahan 251.038 pemilih. Secara nasional, NTB menempati peringkat ke-14. Meskipun berada di bawah Kalimantan Barat dalam hal pertumbuhan dan jumlah total pemilih, NTB tetap menjadi kontributor penting dalam Pemilu di wilayahnya. Peningkatan berkelanjutan menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Aceh
Aceh menempati peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dengan total pemilih 3.742.037. Pertumbuhan di Aceh sebesar 6.19%, yang berarti ada penambahan 218.263 pemilih dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Aceh berada di peringkat ke-15. Pertumbuhan yang konsisten ini menunjukkan peningkatan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Dengan jumlah pemilih yang signifikan, Aceh tetap menjadi salah satu provinsi kunci di Sumatera dalam konteks Pemilu nasional.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan berada di posisi kedua di Kalimantan dengan total 3.025.220 pemilih. Pertumbuhan di Kalimantan Selatan mencapai 5.44%, setara dengan penambahan 156.054 pemilih. Secara nasional, provinsi ini menempati peringkat ke-17. Meskipun pertumbuhan dan jumlah pemilihnya lebih rendah dibandingkan Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan tetap memainkan peran penting dalam dinamika politik di Kalimantan. Kenaikan stabil menunjukkan partisipasi yang berkelanjutan dari masyarakat dalam proses demokrasi.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta memiliki 2.870.974 pemilih dan menduduki peringkat ke-6 di Jawa. Pertumbuhan pemilih sebesar 5.09%, yang setara dengan penambahan 139.100 pemilih. Secara nasional, DI Yogyakarta berada di peringkat ke-18. Pertumbuhan yang stabil ini mencerminkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat yang konsisten dalam Pemilu. Sebagai daerah dengan populasi yang relatif kecil dibandingkan provinsi lain di Jawa, DI Yogyakarta tetap memberikan kontribusi signifikan dalam Pemilu nasional.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur memiliki 2.778.644 pemilih dan menempati peringkat ke-3 di Kalimantan. Pertumbuhan pemilih yang signifikan mencapai 11.98%, yang berarti ada penambahan 297.258 pemilih. Secara nasional, Kalimantan Timur berada di peringkat ke-19. Pertumbuhan yang tinggi ini menunjukkan dinamika politik yang kuat dan partisipasi masyarakat yang meningkat dalam Pemilu. Dengan pertumbuhan tertinggi di antara provinsi-provinsi dalam data perbandingan, Kalimantan Timur menjadi sorotan dalam Pemilu.