Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,54 juta kasus pada Selasa, 28 Maret 2023. Albania mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 45,21 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 758 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 45,21 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Setelahnya Montenegro di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 11,19 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 6,43 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 420 jiwa.
Selanjutnya, Bosnia dan Herzegovina dengan penambahan kasus Omicron 216 kasus (naik 10,77%), penambahan kasus Omicron di Cina (RRC - Tiongkok) naik 3,96 persen menjadi 19.013 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Kosovo dengan penambahan kasus Omicron 709 kasus (naik 3,35%)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 34.750 kasus atau naik 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.