Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga dengan sanitasi layak di Provinsi Papua pada tahun 2024 mencapai 80,57 persen. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun 2022, yaitu sebesar 40,34 persen. Data historis menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif. Terjadi kenaikan tertinggi pada tahun 2024 dengan pertumbuhan 99,73 persen. Namun, terjadi penurunan terendah pada tahun 2003 dengan pertumbuhan -45,4 persen. Secara umum, data sanitasi layak di Papua mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun dengan laju yang berbeda-beda.
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2020-2022) yaitu 39,81 persen, capaian tahun 2024 jauh lebih tinggi. Begitu pula jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2018-2022) yaitu 37,24 persen, peningkatan tahun 2024 sangat signifikan. Pertumbuhan sanitasi layak di Papua dalam 5 tahun terakhir menunjukkan pola yang bervariasi, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2024. Tahun 2021 menjadi tahun dengan kenaikan yang relatif kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Persentase Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Kayu Bakar untuk Memasak di Jawa Timur | 2024)
Pada tahun 2024, Papua menempati peringkat pertama di antara provinsi-provinsi di Pulau Papua dalam hal persentase rumah tangga dengan sanitasi layak. Namun, secara nasional, Papua berada di peringkat ke-27. Nilai ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara Papua dan provinsi-provinsi lain di Indonesia yang memiliki persentase sanitasi layak lebih tinggi.
Kenaikan persentase sanitasi layak tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2024 dengan selisih 40,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan kenaikan terendah terjadi pada tahun 2011 dengan selisih 0,34 persen. Anomali terjadi pada tahun 2003, di mana terjadi penurunan signifikan turun 14,95 persen. Hal ini berbeda dengan pola umum peningkatan yang terlihat dalam data 3 atau 5 tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa tahun 2003 menjadi titik balik yang perlu diinvestigasi lebih lanjut.
Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam penyediaan sanitasi layak di Provinsi Papua pada tahun 2024. Namun, fluktuasi pertumbuhan dari tahun ke tahun mengindikasikan perlunya evaluasi dan penyesuaian strategi untuk memastikan keberlanjutan peningkatan akses sanitasi yang merata di seluruh wilayah Papua. Selain itu, perbandingan dengan provinsi lain di Indonesia menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk perbaikan dan peningkatan daya saing dalam hal sanitasi layak.
Maluku Utara
Maluku Utara, menempati urutan pertama di pulau Maluku dan menduduki peringkat ke-24 secara nasional, mencatatkan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak sebesar 82,32 persen. Pertumbuhan sanitasi di Maluku Utara mencapai 3,69 persen, dengan selisih nilai sebesar 2,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata 3 tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya penyediaan sanitasi layak di wilayah tersebut.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Buton Utara | 2024)
Kalimantan Barat
Dengan persentase 81,56 persen, Kalimantan Barat berada di peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan dan menduduki posisi ke-25 secara nasional. Pertumbuhan sanitasi layak di Kalimantan Barat mencapai 5,36 persen, yang ditunjukkan dengan adanya selisih nilai 4,15 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun berada di urutan tengah di antara provinsi-provinsi di Kalimantan, Kalimantan Barat menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan akses sanitasi bagi masyarakatnya, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan yang stabil.
Aceh
Aceh menduduki peringkat ke-9 di Pulau Sumatera dan menempati urutan ke-26 secara nasional dengan persentase rumah tangga yang memiliki sanitasi layak sebesar 81,1 persen. Provinsi ini mengalami pertumbuhan sanitasi sebesar 4,67 persen, dengan selisih nilai 3,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Aceh menunjukkan performa yang cukup baik di Sumatera, yang mengindikasikan adanya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kondisi sanitasi di wilayah tersebut.
Maluku
Provinsi Maluku, menempati urutan kedua di pulau Maluku dan peringkat ke-28 secara nasional, mencatatkan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak sebesar 80,51 persen. Pertumbuhan sanitasi di Maluku adalah 5,28 persen, dengan selisih nilai 4,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan Maluku Utara, Maluku masih perlu meningkatkan upaya untuk mencapai cakupan sanitasi yang lebih luas, meskipun sudah menunjukkan perkembangan yang positif.
Papua Barat
Papua Barat, yang berada di urutan kedua di Pulau Papua, mencatatkan persentase 79 persen dan menempati peringkat ke-29 secara nasional. Pertumbuhan sanitasi di Papua Barat adalah 7,45 persen, dengan selisih nilai 5,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan di Papua yang mencapai 5,33 persen. Angka ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penyediaan sanitasi layak di wilayah tersebut.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di posisi ke-5 di Pulau Kalimantan dan menduduki peringkat ke-30 secara nasional, dengan persentase rumah tangga yang memiliki sanitasi layak sebesar 78,15 persen. Pertumbuhan sanitasi di wilayah ini mencapai 5,14 persen, dengan selisih nilai 3,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, Kalimantan Tengah perlu meningkatkan upaya untuk mengejar ketertinggalan dalam penyediaan sanitasi layak bagi masyarakatnya.