Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, empat negara masih mencatatkan penambahan kematian dan enam negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 357 Jiwa, Tertinggi di Hong Kong)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Hong Kong, Arab Saudi, India, Libanon dan Indonesia. Total kematian di lima negara tersebut per Selasa, 11 April 2023 sebanyak 128 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -10 persen.
Hong Kong mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Asia dengan pertumbuhan mingguan mencapai 350 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak sembilan jiwa naik 12,5 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Setelahnya Arab Saudi di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 100 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat empat jiwa, India dengan kematian 78 jiwa (naik 95%), kematian di Libanon naik 25% dan Indonesia dengan kematian 27 jiwa (turun 10%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 per 1 Juta Penduduk Indonesia Urutan Ke-24 di Asia)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di Jepang dengan 143 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 29,56% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar India dengan kematian 78 jiwa (naik 95%), kematian di Korea Selatan tercatat 51 jiwa turun 12,07%, Filipina dengan kematian 35 jiwa (turun 27,08%) dan kematian di Indonesia tercatat 27 jiwa turun 10%.
Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 371 jiwa. Angka ini mencakup 18,45 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 2.011 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 410 jiwa.