Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2024 sebesar 0.38 poin indeks. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 44.12% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, indeks ini masih menempatkan Kepulauan Selayar pada peringkat ke-33 di Sulawesi dan peringkat ke-187 secara nasional. Penurunan ini menjadi yang terendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam penanganan kemiskinan di wilayah tersebut.
Secara historis, Indeks Keparahan Kemiskinan di Kepulauan Selayar mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, indeks sempat mencapai titik tertinggi dalam lima tahun terakhir, yaitu 1.42 poin indeks. Setelah itu, terjadi penurunan hingga tahun 2021 sebelum kembali mengalami kenaikan moderat pada tahun 2022 dan 2023. Namun, penurunan signifikan pada tahun 2024 membawa indeks kembali ke level yang lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir. Rata-rata indeks dalam lima tahun terakhir (2019-2023) adalah 0.7 poin indeks, lebih tinggi dari capaian tahun 2024.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Tulang Bawang Barat 2015-2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yang mencapai 0.54 poin indeks, kondisi tahun 2024 menunjukkan perbaikan. Penurunan ini mengindikasikan adanya upaya yang efektif dalam menekan tingkat keparahan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa fluktuasi indeks dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa penanganan kemiskinan membutuhkan pendekatan yang berkelanjutan dan adaptif. Pada tahun 2024, pertumbuhan indeks tercatat paling rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kepulauan Selayar berada di urutan bawah dalam hal indeks keparahan kemiskinan. Data perbandingan menunjukkan bahwa Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki indeks yang sama dengan Kepulauan Selayar, yaitu 0.38 poin indeks, namun menempati peringkat yang lebih tinggi secara nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun indeks keparahan kemiskinan di Kepulauan Selayar mengalami penurunan, masih terdapat pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kenaikan tertinggi indeks keparahan kemiskinan di Kepulauan Selayar terjadi pada tahun 2018, dengan lonjakan sebesar 118.46% dibandingkan tahun sebelumnya. Anomali ini perlu menjadi perhatian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2024, menunjukkan keberhasilan program-program penanggulangan kemiskinan yang telah diimplementasikan.
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong, yang terletak di Sumatera, mencatatkan Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0.38 poin indeks. Angka ini mencerminkan penurunan signifikan sebesar 51.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan penurunan yang sangat besar, Rejang Lebong kini menempati peringkat ke-187 secara nasional dan ke-41 di pulau Sumatera. Meski terjadi penurunan, persentase yang besar ini menandakan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program penanggulangan kemiskinan agar tren positif ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar 2015-2024)
Kota Gunung Sitoli
Dengan nilai Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0.38 poin indeks, Kota Gunung Sitoli di Sumatera Utara menunjukkan penurunan sebesar 17.39% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini membawa kota ini pada peringkat yang sama dengan Rejang Lebong, yaitu ke-187 secara nasional dan ke-41 di pulau Sumatera. Penurunan moderat ini mengindikasikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan berjalan cukup baik, namun masih ada ruang untuk perbaikan yang lebih signifikan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, juga berada di Sumatera, memiliki Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0.38 poin indeks, yang menunjukkan penurunan sebesar 34.48% dibandingkan tahun sebelumnya. Sama seperti Rejang Lebong dan Gunung Sitoli, kabupaten ini menempati peringkat ke-187 secara nasional dan ke-41 di pulau Sumatera. Penurunan yang cukup besar ini menunjukkan efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan yang diterapkan, namun tetap memerlukan perhatian agar tren positif ini dapat terus berlanjut.
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Selatan di Sulawesi mencatatkan Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0.38 poin indeks, menunjukkan penurunan sebesar 13.64% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan penurunan ini, Buton Selatan menduduki peringkat ke-187 secara nasional dan ke-33 di pulau Sulawesi. Penurunan ini mengindikasikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan telah memberikan hasil yang positif, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan lebih lanjut agar kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, juga terletak di Sulawesi, memiliki Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0.38 poin indeks, yang menunjukkan penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Serupa dengan Buton Selatan, Pangkajene dan Kepulauan menduduki peringkat ke-187 secara nasional dan ke-33 di pulau Sulawesi. Penurunan ini mengindikasikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan telah memberikan hasil yang positif, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan lebih lanjut agar kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.