Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kantor cabang bank di Kepulauan Riau (Kep. Riau) pada tahun 2025 sebanyak 5638 unit. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya (2024). Secara historis, jumlah kantor cabang bank di Kep. Riau menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Sempat mengalami kenaikan dari 46 unit pada tahun 2012 menjadi 62 unit pada tahun 2019, kemudian sedikit menurun menjadi 58 unit pada tahun 2025. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan persentase 17.39%.
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) yaitu 58.67 unit, jumlah kantor cabang bank pada tahun 2025 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) yaitu 59.4 unit, jumlah kantor cabang bank pada tahun 2025 juga sedikit lebih rendah. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2023, dengan penurunan -3.33%. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, peringkat Kep. Riau di tingkat nasional cenderung stabil, berada di peringkat 19 atau 20.
(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Turun Menuju Level 538,1 Bushel (Senin, 01 Desember 2025))
Di Pulau Sumatera, Kep. Riau menempati peringkat ke-6 dalam jumlah kantor cabang bank pada tahun 2025. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2013, dengan pertumbuhan 17.39%. Anomali terjadi pada tahun 2023, dimana terjadi penurunan -3.33% setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan positif.
Jika dilihat dari data perbandingan, provinsi dengan jumlah kantor cabang bank tertinggi di Pulau Sumatera adalah Jambi dengan 57 unit dan menduduki peringkat ke-7 di pulau. Aceh dengan 53 unit menduduki ranking 8 di pulau. Kepulauan Riau masih unggul dari Aceh untuk jumlah kantor cabang bank di Sumatera.
Jumlah kantor cabang bank di Kepulauan Riau cenderung fluktuatif dalam kurun waktu 2012-2025. Meskipun sempat mengalami pertumbuhan signifikan, namun dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan stagnasi bahkan penurunan. Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu melakukan evaluasi untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jumlah kantor cabang bank di wilayah ini.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara menempati peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi dengan jumlah kantor cabang bank sebanyak 60 unit. Angka ini menunjukkan stagnasi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan 0%. Meskipun demikian, Sulawesi Utara tetap menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kantor cabang bank terbanyak di Sulawesi. Peringkat Sulawesi Utara di tingkat nasional adalah 17.
(Baca: Harga Perak Pagi Hari Diperdagangkan US$57,77 /Troy Ons (Senin, 01 Desember 2025))
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki jumlah kantor cabang bank yang sama dengan Sulawesi Utara, yaitu 60 unit. NTT juga menempati peringkat ke-2 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Sama halnya dengan Sulawesi Utara, NTT juga mengalami stagnasi dengan pertumbuhan 0%. Peringkat NTT di tingkat nasional adalah 17, sejajar dengan Sulawesi Utara.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta (DIY) memiliki jumlah kantor cabang bank sebanyak 58 unit, menempatkannya di peringkat ke-6 di Pulau Jawa. Kondisi ini menunjukkan tidak ada perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan 0%. Peringkat DIY di tingkat nasional adalah 19. Jumlah ini menunjukkan bahwa DIY masih menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kantor cabang bank signifikan di Pulau Jawa.
Jambi
Jambi memiliki 57 unit kantor cabang bank, menempatkannya di peringkat ke-7 di Pulau Sumatera. Sama dengan beberapa provinsi sebelumnya, Jambi juga mengalami stagnasi dengan pertumbuhan 0%. Secara nasional, Jambi menduduki peringkat ke-21. Walaupun tidak mengalami pertumbuhan, Jambi tetap memiliki peran penting dalam sektor perbankan di Pulau Sumatera.
Aceh
Aceh memiliki jumlah kantor cabang bank paling sedikit dibandingkan provinsi lainnya dalam data perbandingan, yaitu 53 unit. Hal ini menempatkan Aceh di peringkat ke-8 di Pulau Sumatera. Aceh mengalami stagnasi dengan pertumbuhan 0%. Peringkat Aceh di tingkat nasional adalah 22. Jumlah kantor cabang bank di Aceh menunjukkan potensi pengembangan sektor perbankan yang lebih besar di masa depan.