Berdasarkan data PATH, Indonesia membutuhkan 1.546.446 meter kubik (m3) oksigen per hari untuk penanganan virus corona Covid-19 hingga Senin, 9 Agustus 2021. Meski masih jadi yang terbesar di Asia Tenggara, namun kebutuhannya turun 9,8% dibanding 4 Agustus 2021.
Thailand dan Malaysia menyusul dengan kebutuhan oksigen harian yang masih meningkat. Kebutuhan oksigen di Negeri Gajah Putih tercatat sebesar 877.509 m3, naik 12,2% dalam lima hari. Jumlahnya di Malaysia sebanyak 823.436 m3 atau naik 11,3% pada periode yang sama.
Kebutuhan oksigen di Vietnam juga tercatat meningkat menjadi 372.471 m3 per hari. Di Filipina, kebutuhan oksigen naik menjadi 370.402 m3 per hari. Kebutuhan oksigen harian di Laos dan Timor Leste pun meningkat masing-masing menjadi sebesar 11.785 m3 dan 3.936 m3.
Sebaliknya, Myanmar dan Kamboja mengalami penurunan permintaan oksigen harian. Kebutuhannya di Kamboja tercatat sebesar 185.210 m3 atau turun 13,8% dibandingkan lima hari lalu. Kebutuhan oksigen di Kamboja sebesar 27.962 m3 atau menyusut 13,2% pada periode yang sama.
(Baca: Indonesia Bakal Kedatangan 1.739 Oksigen dari Pihak Luar)
PATH memperkirakan besarnya kebutuhan oksigen berdasarkan laporan kasus corona. Semakin banyak kasus corona, maka semakin besar pula kebutuhan oksigen harian di suatu negara. Begitu pula sebaliknya.
Atas dasar itu, penularan corona perlu dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Masyarakat pun diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.