Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, Indonesia akan kedatangan sebanyak 1.739 oksigen dari pihak luar. Rencananya, donasi oksigen paling banyak berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 700 unit.
Sebanyak 400 oksigen berasal dari pemerintah Tiongkok. Kemudian, ada 400 oksigen yang berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Indonesia juga akan mendapatkan 130 oksigen dari Ctrip.com Hongkong. Sumbangan oksigen dari PT TVS dan Brunei Darussalam masing-masing 50 unit. Lalu, sembilan oksigen bakal berasal dari Korean Chamber.
Adapun, Indonesia masih memiliki stok oksigen sebanyak 1.280 unit hingga 31 Juli 2021. Secara rinci, stok 70 oksigen dari Kementerian Kesehatan, sedangkan 1.210 oksigen dari Waresix.
Pemerintah sendiri telah mendistribusikan 4.581 oksigen ke seluruh Indonesia hingga akhir Juli lalu. Distribusi oksigen paling banyak dilakukan ke lima provinsi di Jawa.
(Baca: Distribusi Oksigen Paling Banyak ke Lima Provinsi Jawa)
Sebagai informasi, kebutuhan oksigen di Indonesia mengalami peningkatan seiring lonjakan kasus virus corona Covid-19. PATH memperkirakan Indonesia membutuhkan 1.990.609 meter kubik (m3) oksigen per hari hanya untuk pasien Covid-19 hingga Rabu, 28 Juli 2021.
Salah satu langkah untuk mengurangi kebutuhan oksigen adalah dengan menekan laju penularan corona. Karenanya, masyarakat diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.