Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Jawa Barat sebesar 0,56 pasien, update data per Kamis, 05 Januari 2023. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 0,57 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: BOR di Murung Raya Menjadi yang Tertinggi di Kalimantan Tengah (Senin, 02 Januari 2023))
Kota sukabumi berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 2,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 1,21 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Kondisi yang sama terjadi di kota Cirebon yang mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,24 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 1,25 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya Purwakarta. Kota di provinsi Jawa Barat ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,04 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Positivity Rate Aglomerasi Tujuh Hari Terakhir Tertinggi di Jawa Timur (Senin, 02 Januari 2023))
Kota Bogor dan Bogor berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,63 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 0,63 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini mulai terlihat turun dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 0,73 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.