Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sektor Informasi dan Komunikasi (IKT) Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2024 mencapai Rp 19.905,37 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,03% dibandingkan tahun 2023. Artinya, ada kenaikan nilai sebesar Rp 1.648,23 miliar dari tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan sektor IKT di Sumatera Selatan terus berkembang.
Secara historis, pertumbuhan PDRB ADHB sektor IKT Sumatera Selatan dalam lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan tren yang fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan 13,36%, sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2021 yaitu 6,13%. Rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir adalah 9,38%, sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2024 sebesar 9,03%. Namun, bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 7,89%, maka pertumbuhan tahun 2024 lebih tinggi. Kenaikan tertinggi dalam kurun waktu tersebut terjadi pada tahun 2020 dengan selisih nilai Rp 1.760 miliar.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Tanaman Perkebunan Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, Sumatera Selatan menempati peringkat ke-3 untuk PDRB ADHB sektor IKT di Pulau Sumatera, sama dengan tahun sebelumnya. Sementara secara nasional, Sumatera Selatan berada di peringkat ke-9, naik dari peringkat ke-11 pada tahun 2021 dan 2022. Peningkatan peringkat ini mengindikasikan bahwa sektor IKT di Sumatera Selatan mengalami perkembangan yang signifikan dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Kenaikan PDRB ADHB sektor IKT Sumatera Selatan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 13,36%. Sementara kenaikan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan pertumbuhan 6,13%. Anomali ini dapat dikaitkan dengan dampak pandemi Covid-19 yang memengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk IKT. Namun, sektor IKT terbukti lebih resilien dibandingkan sektor lain, sehingga tetap mampu mencatatkan pertumbuhan positif.
Secara keseluruhan, PDRB ADHB sektor IKT Sumatera Selatan pada tahun 2024 menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan positif dan peningkatan peringkat secara nasional. Meskipun terdapat fluktuasi pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir, sektor IKT tetap menjadi salah satu sektor yang penting dan berkontribusi terhadap perekonomian Sumatera Selatan.
Banten
Provinsi Banten, dengan PDRB ADHB sektor IKT mencapai Rp 32.734,19 miliar, menduduki peringkat ke-5 di Pulau Jawa. Meskipun mengalami pertumbuhan sebesar 6,96%, Banten masih memiliki selisih yang cukup besar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Jawa. Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa Banten terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi sektor IKT dalam perekonomiannya, namun masih menghadapi tantangan untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi.
(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Industri Kayu Periode 2013-2023)
Sumatera Utara
Sumatera Utara menunjukkan performa yang baik dengan PDRB ADHB sektor IKT mencapai Rp 26.124,96 miliar, menduduki peringkat pertama di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sebesar 8,11% menunjukkan bahwa sektor IKT di Sumatera Utara terus berkembang pesat. Posisi ini memperkuat peran Sumatera Utara sebagai salah satu pusat ekonomi utama di Pulau Sumatera.
Sumatera Barat
Dengan nilai PDRB ADHB sektor IKT sebesar Rp 22.191,11 miliar, Sumatera Barat menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sektor IKT di Sumatera Barat sebesar 5,64% mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan. Peringkat ini menunjukkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor IKT di masa depan.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta mencatatkan PDRB ADHB sektor IKT sebesar Rp 18.972,18 miliar dan menduduki peringkat ke-6 di Pulau Jawa. Pertumbuhan sebesar 4,36% menunjukkan bahwa sektor IKT di Yogyakarta terus berkembang. Peringkat ini menunjukkan bahwa Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor IKT, terutama dengan adanya banyak perguruan tinggi dan talenta muda di bidang teknologi.
Lampung
Provinsi Lampung mencatatkan PDRB ADHB sektor IKT sebesar Rp 18.860,41 miliar, menempati urutan ke-4 di Pulau Sumatera. Dengan pertumbuhan mencapai 8,42%, Lampung menunjukkan peningkatan signifikan dalam sektor ini. Peringkat ini menunjukkan bahwa Lampung memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan sektor IKT dan berkontribusi lebih banyak pada perekonomian pulau Sumatera.
Bali
Pulau Bali, dengan PDRB ADHB sektor IKT sebesar Rp 16.101,49 miliar, menempati peringkat pertama di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, serta peringkat ke-12 secara nasional. Pertumbuhan sebesar 3,77% menunjukkan bahwa sektor IKT di Bali terus berkembang, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan beberapa provinsi lain. Peringkat ini menunjukkan bahwa Bali memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor IKT, terutama dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.