Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada tahun 2024 adalah 4.02 anggota rumah tangga. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4.57% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 4.21 anggota rumah tangga. Penurunan ini mengindikasikan adanya perubahan dalam struktur keluarga atau faktor demografis lainnya di wilayah tersebut. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir, dimana terjadi penurunan dan kenaikan secara bergantian.
Secara historis, jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 2019, tercatat penurunan sebesar 4.67%, dari 4.09 menjadi 3.9 anggota rumah tangga. Selanjutnya, terjadi penurunan lagi pada tahun 2020 dan 2021. Meskipun sempat ada kenaikan pada tahun 2022 dan 2023, namun pada tahun 2024 kembali terjadi penurunan. Dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023), jumlah anggota rumah tangga pada 2024 masih lebih tinggi. Walaupun terjadi penurunan pada tahun 2024, jumlah ini masih berada di atas rata-rata 5 tahun terakhir.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sumatera Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2021-2023), angka 4.02 pada tahun 2024 menunjukkan penurunan. Pada tahun 2023, jumlah anggota rumah tangga mencapai 4.21, sementara pada tahun 2021 dan 2022 angkanya adalah 3.75 dan 3.71. Penurunan ini dapat menjadi perhatian karena mengindikasikan perubahan tren dalam struktur keluarga di Kabupaten Indragiri Hilir. Ranking Kabupaten Indragiri Hilir di Pulau Sumatera berada pada posisi 81 pada tahun 2024, turun dari posisi 44 pada tahun 2023. Secara nasional, rankingnya adalah 233.
Kenaikan tertinggi dalam 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2023, dengan pertumbuhan mencapai 9.16%. Sebaliknya, penurunan terendah terjadi pada tahun 2021, dengan penurunan hanya sebesar 0.9%. Anomali terjadi pada tahun 2023, dimana terjadi lonjakan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir sangat dinamis.
Secara keseluruhan, data menunjukkan adanya fluktuasi jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir. Penurunan pada tahun 2024 perlu menjadi perhatian, meskipun masih berada di atas rata-rata 5 tahun terakhir. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan ini, sehingga dapat dirumuskan kebijakan yang tepat untuk mengatasi dampaknya.
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika menempati peringkat 233 di tingkat nasional dan 24 di Pulau Papua. Nilai rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebesar 4.02 anggota. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 23.2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai sebesar 0.76. Peningkatan ini dapat mengindikasikan perubahan demografis yang signifikan di Kabupaten Mimika, seperti meningkatnya angka kelahiran atau perubahan struktur keluarga.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Kuantan Singingi | 2024)
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan, juga mencatat rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebesar 4.02 anggota, menempatkannya pada peringkat 233 secara nasional dan 18 di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan sebesar 14.93% dengan selisih nilai 0.52. Peningkatan ini menunjukkan adanya dinamika demografis yang perlu diperhatikan di wilayah tersebut.
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih di Sumatera memiliki nilai rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang sama dengan dua kabupaten sebelumnya, yaitu 4.02 anggota. Namun, dengan peringkat 233 secara nasional dan 81 di Pulau Sumatera, pertumbuhan di kota ini relatif kecil, hanya 0.27% dengan selisih 0.01. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan struktur keluarga di Kota Prabumulih tidak secepat di wilayah lain.
Kota Metro
Kota Metro, juga di Sumatera, mencatat nilai yang sama yaitu 4.02 anggota, dengan peringkat nasional 233 dan peringkat pulau 81. Pertumbuhan negatif turun 1.85% dan selisih -0.08 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menandakan adanya perubahan tren di Kota Metro yang perlu dianalisis lebih lanjut, kemungkinan disebabkan oleh migrasi atau perubahan struktur keluarga.
Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Batang Hari, Sumatera, memiliki rata-rata jumlah anggota rumah tangga 4.02 anggota. Pertumbuhan mencapai 13.28% dengan selisih 0.47. Peringkat secara nasional dan di pulau Sumatera sama dengan Kota Prabumulih, Kota Metro, dan Kabupaten Musi Banyuasin. Peningkatan jumlah anggota rumah tangga ini menjadi indikasi adanya faktor-faktor lokal yang memengaruhi demografi di Batang Hari.