Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk kecantikan per kapita per bulan di kabupaten ini adalah Rp 27.457. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 20,3 persen.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 274.936, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 10 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp 163.863 per kapita per bulan. Ini menunjukkan bahwa alokasi anggaran rumah tangga lebih banyak diprioritaskan untuk kebutuhan dasar.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, bukan Mobil dan Sepeda Motor di Jawa Barat | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kuantan Singingi cenderung fluktuatif. Sempat mengalami peningkatan cukup tinggi pada tahun 2021, yaitu sebesar 74,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun setelah itu, terjadi penurunan yang cukup dalam pada tahun 2022 dan berlanjut hingga 2024. Angka pengeluaran 2024 merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2024, total pengeluaran masyarakat Kuantan Singingi untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.454.493 per kapita per bulan. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini mengalami penurunan sebesar 6,2 persen. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas pengeluaran atau penurunan daya beli masyarakat secara umum.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Kuantan Singingi berada di urutan ke-11 dari 12 kabupaten/kota di Riau dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Kota Dumai menempati urutan pertama dengan nilai Rp 56.489. Secara nasional, Kuantan Singingi berada di peringkat 336. Data ini menggambarkan bahwa minat masyarakat terhadap produk dan layanan kecantikan masih relatif rendah dibandingkan daerah lain.
Berdasarkan data rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan yang dikumpulkan BPS, Kuantan Singingi berada di peringkat keenam se-provinsi Riau dengan nilai Rp 686.366. Kota Pekanbaru menempati urutan pertama dengan nilai Rp 1.203.364. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kebutuhan selain makanan di Kuantan Singingi masih lebih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya di Riau.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kota Metro | 2024)
Anomali terjadi pada tahun 2021 ketika pertumbuhan pengeluaran kecantikan mencapai angka tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, tren ini tidak berlanjut, dan pengeluaran kembali menurun pada tahun-tahun berikutnya. Rata-rata pengeluaran untuk kecantikan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp 32.775, lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2022) sebesar Rp 32.855.
Di antara beberapa kabupaten/kota di Riau, Kota Dumai mencatatkan pengeluaran untuk kecantikan sebesar Rp 56.489 pada tahun 2024, mengalami penurunan 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Pekanbaru berada di posisi kedua dengan Rp 54.635, turun 18,1 persen. Kabupaten Siak mencatatkan Rp 45.103, turun 9,7 persen. Sementara itu, Kabupaten Rokan Hulu justru mengalami kenaikan 16,3 persen menjadi Rp 35.649. Posisi mereka dalam urutan pengeluaran kecantikan di provinsi Riau tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.203.364 pada tahun 2024. Angka ini naik 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.190.142,78, menduduki peringkat pertama se-provinsi Riau. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 927.655, meningkat 5,1 persen dan menempati urutan pertama di provinsi tersebut. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 2.131.019, meski mengalami penurunan 3,3 persen, Kota Pekanbaru tetap menduduki peringkat pertama.
Kota Dumai
Kota Dumai mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 886.635 pada tahun 2024, meningkat 14,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 774.103,74, menempati urutan kedua se-provinsi Riau. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 835.171, meningkat 3,8 persen dan menempati urutan kelima di provinsi tersebut. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.721.806, mengalami penurunan 6 persen dan menempati urutan kedua.
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 662.679 pada tahun 2024, meningkat 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 571.524,23, menempati urutan ketujuh se-provinsi Riau. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 917.211, meningkat 27,3 persen dan menempati urutan kedua di provinsi tersebut. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.579.891, meningkat 4,9 persen dan menempati urutan ketiga.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 654.709 pada tahun 2024, meningkat 17,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 558.305,14, menempati urutan kedelapan se-provinsi Riau. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 911.939, meningkat 30,8 persen dan menempati urutan ketiga di provinsi tersebut. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.566.648, mengalami penurunan 4,3 persen dan menempati urutan keempat.