Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Persentase Desa dengan Kondisi tidak Ada Sinyal Telepon di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada tahun 2024 sebesar 1,27 persen. Data historis menunjukkan fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2018, persentase ini berada di angka 1,23 persen, kemudian meningkat menjadi 2,47 persen pada tahun 2019. Sempat menurun menjadi 1,23 persen pada tahun 2020, lalu kembali naik menjadi 2,53 persen pada tahun 2021. Terjadi penurunan cukup signifikan di tahun 2024 menjadi 1,27 persen. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 2,08 persen, kondisi 2024 menunjukkan perbaikan.
Secara pertumbuhan, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan peningkatan sebesar 99,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dan 2024 yaitu sebesar 50 persen. Peringkat Kabupaten Lima Puluh Kota di tingkat pulau juga mengalami fluktuasi. Pada tahun 2024, berada di peringkat 34 di pulau Sumatera, sementara peringkat secara nasional adalah 121. Peringkat terbaik dalam lima tahun terakhir diraih pada tahun 2021 dengan peringkat 25 di pulau Sumatera dan 146 secara nasional.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut di Sumatera Utara | 2024)
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera pada tahun 2024, Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki persentase desa tanpa sinyal yang lebih baik dari beberapa kabupaten lain. Sebagai perbandingan, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues, keduanya dari Sumatera, memiliki persentase masing-masing 1,36 persen dan 1,35 persen. Namun, ada juga kabupaten lain dengan kondisi yang lebih baik, seperti Kabupaten Aceh Barat dengan 1,25 persen.
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku, mencatatkan persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,41 persen, menduduki peringkat ke-6 di pulau Maluku. Nilai ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan turun 85.71 persen. Meskipun demikian, persentase ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tengah, Sumatera, memiliki persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,36 persen dan menduduki peringkat ke-32 di pulau Sumatera. Terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan -50 persen.
(Baca: Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) di Bengkulu | 2024)
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Gayo Lues, Sumatera, memiliki persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,35 persen dan menduduki peringkat ke-33 di pulau Sumatera. Terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan -77.78 persen.
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku, memiliki persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,25 persen, menempatkannya pada peringkat ke-7 di pulau Maluku. Kabupaten ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan -85.71 persen.
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat, Sumatera, memiliki persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,25 persen dan menduduki peringkat ke-35 di pulau Sumatera. Secara kontras, Kabupaten ini mengalami pertumbuhan sebesar 99.98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Buru
Kabupaten Buru, Maluku, memiliki persentase desa tanpa sinyal sebesar 1,22 persen dan menduduki peringkat ke-8 di pulau Maluku. Dibandingkan kabupaten lainnya, pertumbuhan di kabupaten ini tercatat -80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.