Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2024 mencapai Rp 3.057,91 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,78% dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB sektor ini terus mengalami pertumbuhan dari tahun 2010 dengan nilai Rp 1.663 miliar hingga tahun 2024.
Pertumbuhan PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut Sumatera Utara cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 16,45%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 turun 11%. Rata-rata pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 8,05%, lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 1,20%. Pada tahun 2024, Sumatera Utara berada pada peringkat pertama di Pulau Sumatera untuk sektor ini.
(Baca: PDRB ADHB di Kota Sorong Menurut Sektor pada 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata PDRB sektor angkutan laut di Sumatera Utara dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan tahun 2024 sedikit lebih baik. Pertumbuhan 5 tahun terakhir menunjukkan fluktuasi yang signifikan, dengan tahun 2021 mengalami kontraksi yang cukup dalam sebelum kembali pulih dan mencatatkan pertumbuhan positif di tahun-tahun berikutnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan pertumbuhan 16,45%, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2021 dengan kontraksi 11%.
Pada tahun 2024, Sumatera Utara menempati peringkat pertama di Pulau Sumatera untuk PDRB sektor Angkutan Laut. Secara nasional, Sumatera Utara berada di peringkat ke-8.
Anomali terlihat pada tahun 2021 ketika terjadi penurunan sebesar 11%. Hal ini berbeda dengan tren pertumbuhan positif yang umumnya terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, setelah tahun 2021, sektor ini kembali menunjukkan pemulihan dan mencatatkan pertumbuhan yang stabil.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menduduki peringkat ke-2 di Pulau Kalimantan dengan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut mencapai Rp 4.980,9 miliar. Pertumbuhan sektor ini sebesar 9,37%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Nilai ini menempatkan Kalimantan Timur pada posisi ke-5 secara nasional, menunjukkan kontribusi signifikan sektor angkutan laut terhadap perekonomian daerah.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2013-2025)
Kalimantan Tengah
Dengan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut sebesar Rp 3.699,48 miliar, Kalimantan Tengah berada di urutan ke-3 di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan sektor ini mencapai 12,78%, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Secara nasional, Kalimantan Tengah menduduki peringkat ke-6, mengindikasikan potensi besar sektor angkutan laut di wilayah ini.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut sebesar Rp 3.164,66 miliar, menempatkannya di posisi pertama di Pulau Sulawesi. Meskipun mengalami penurunan pertumbuhan turun 4,46%, Sulawesi Utara tetap menjadi kontributor utama sektor ini di wilayahnya. Secara nasional, provinsi ini berada di peringkat ke-7.
Kep. Riau
Kepulauan Riau mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut sebesar Rp 2.671,66 miliar, menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sumatera setelah Sumatera Utara. Pertumbuhan sektor ini sebesar 2,57%. Secara nasional, provinsi ini berada di peringkat ke-9.
Riau
Riau, dengan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut sebesar Rp 2.006,71 miliar, menempati posisi ke-3 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sektor ini mencapai 8,21%. Peringkat Riau secara nasional adalah ke-10, mengindikasikan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di sektor angkutan laut.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan berada di peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi dengan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Laut sebesar Rp 1.911,12 miliar. Pertumbuhan sektor ini mencapai 18,44%. Peringkat Sulawesi Selatan secara nasional adalah ke-11, menunjukkan potensi besar sektor angkutan laut di wilayah ini.