Hampir 2 juta orang di Bali telah menerima dosis pertama vaksin virus corona Covid-19 hingga Selasa, 22 Juni 2021. Jumlah itu setara dengan 277,93% dari targetnya yang sebesar 715,9 ribu orang. Sebanyak 721,2 ribu orang di Bali atau 100,74% dari target juga telah mendapatkan dosis kedua vaksin corona.
Secara rinci, tenaga kesehatan di Bali yang telah mendapatkan dosis pertama vaksin corona sebanyak 42,9 ribu orang atau 116,64% dari target. Sebanyak 39,5 ribu tenaga kesehatan atau 107,21% dari target juga telah mendapatkan dosis kedua vaksin corona.
Sebanyak 1,75 juta petugas publik di Bali atau 516,57% dari target telah disuntik dosis pertama vaksin corona. Petugas publik di Bali yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua sebanyak 572,05 ribu orang atau 169,05% dari target.
Sedangkan, cakupan vaksinasi corona bagi lansia di Bali baru 198,7 ribu orang atau 58,3% dari target untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua, lansia di Bali yang telah disuntik vaksin corona sebanyak 109,7 ribu orang atau 32,19% dari target.
(Baca: Proporsi Fasilitas Cuci Tangan di Bali Terbanyak se-Indonesia)
Karena cakupannya yang tinggi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan pariwisata berbasis vaksin corona di Bali. Setiap wisatawan nantinya bisa memperoleh vaksin corona, sehingga program tersebut tak hanya berlaku bagi masyarakat di Pulau Dewata.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih memilih wisata vaksin di tanah air ketimbang di negara lain. Selain itu, langkah ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan dan membangkitkan ekonomi Bali yang terdampak pandemi corona.