Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk setengah pengangguran di Jawa Timur pada tahun 2024 sebanyak 1.648.862 jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 1.302.671 jiwa, dengan pertumbuhan mencapai 26,58%. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 1.373.481 jiwa, jumlah penduduk setengah pengangguran di Jawa Timur pada tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, jika melihat data lima tahun terakhir (2019-2023), pertumbuhan tahun 2024 masih lebih baik.
Secara historis, jumlah penduduk setengah pengangguran di Jawa Timur mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 71,27%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan penurunan -8,79%. Anomali terlihat pada tahun 2020 yang mengalami kenaikan sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun lainnya. Jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023), angka tersebut menunjukkan peningkatan yang luar biasa.
(Baca: Angka Partisipasi Murni Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, Jawa Timur menduduki peringkat ke-2 di Pulau Jawa dalam jumlah penduduk setengah pengangguran, dengan nilai 1.648.862 jiwa. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, Jawa Timur juga berada di peringkat ke-2. Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan jumlah penduduk setengah pengangguran mencapai 1.886.634 jiwa.
Jawa Barat
Jawa Barat memimpin dengan angka 1.886.634 jiwa, menduduki peringkat pertama di Pulau Jawa dan secara nasional. Pertumbuhannya mencapai 26,95%, dengan selisih nilai tahun sebelumnya sebesar 400.521 jiwa. Nilai ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir.
Jawa Tengah
Jawa Tengah berada di peringkat ketiga di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk setengah pengangguran sebesar 1.559.730 jiwa. Pertumbuhannya mencapai 21,93%, dengan selisih nilai tahun sebelumnya sebesar 280.559 jiwa. Peningkatan ini menunjukkan perbaikan dibandingkan rata-rata 3 tahun sebelumnya, meskipun tidak sebesar Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sumatera Utara
Sumatera Utara menempati peringkat pertama di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk setengah pengangguran mencapai 673.070 jiwa. Pertumbuhannya mencapai 32,55%, dengan selisih nilai tahun sebelumnya sebesar 165.277 jiwa. Pertumbuhan ini termasuk yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya, meskipun secara nilai masih jauh di bawah provinsi di Pulau Jawa.
(Baca: NPL Bank Umum Lapangan Usaha Listrik, Gas dan Air Periode 2015-2025)
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat mencatatkan jumlah penduduk setengah pengangguran sebesar 472.913 jiwa dan menempati urutan pertama di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Pertumbuhannya mencapai 27,42%, dengan selisih nilai tahun sebelumnya sebesar 101.756 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun nilai totalnya relatif lebih kecil dibandingkan provinsi lain.