Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2023 rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia mencapai US$1.625,36 atau Rp25,87 juta per kunjungan (asumsi Rp15.919 per US$).
Angka tersebut naik 12,25% dibanding 2022 (year-on-year/yoy) yang rata-ratanya US$1.448,01 atau Rp23,05 juta per kunjungan.
Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, capaian 2023 juga masih lebih tinggi.
Pada 2019 rata-rata pengeluaran turis asing hanya US$1.145,64 atau setara Rp18,23 juta per kunjungan.
BPS menyebut, peningkatan belanja wisman pada 2023 salah satunya dipengaruhi oleh bertambahnya durasi kunjungan mereka.
Rata-rata lama kunjungan wisman di Indonesia pada 2023 adalah 12,71 malam, lebih panjang dibanding 2022 yang durasinya 12,45 malam.
Sejalan dengan itu, pada 2023 rata-rata pengeluaran wisman per malam juga naik 26,45% (yoy) menjadi US$127,88 atau Rp2,03 juta per malam.
Pada 2023 mayoritas atau 77,72% wisman datang ke Indonesia dengan tujuan berlibur, lalu 8,35% berbisnis, dan 13,93% untuk tujuan personal lainnya.
(Baca: Ada 1,04 Juta Kunjungan Turis Asing ke Indonesia pada Maret 2024)