Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Umur Harapan Hidup (AHH) di Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 mencapai 71,49 tahun. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,26 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara historis, AHH di provinsi ini terus mengalami pertumbuhan sejak tahun 2010. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada periode 2018-2019 dengan selisih 0,23 tahun dan persentase 0,33%, serta pada periode 2019-2020 dengan selisih 0,32 tahun dan persentase 0,46%. Peningkatan terendah terjadi pada periode 2016-2017 dengan selisih hanya 0,04 tahun dan persentase 0,06%.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan AHH dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 0,25 tahun per tahun, pertumbuhan tahun 2024 sedikit lebih baik. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024), yaitu sebesar 0,21 tahun per tahun, pertumbuhan tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Secara keseluruhan, tren AHH di Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun.
(Baca: Produksi Bayam Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, Kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-4 di Pulau Sumatera dalam hal AHH. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kepulauan Bangka Belitung berada di peringkat ke-15. Nilai AHH Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 ini masih di bawah Sulawesi Tenggara (71,60 tahun), Kalimantan Barat (71,55 tahun), dan Lampung (71,50 tahun).
Kenaikan AHH tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung dalam periode yang diamati terjadi antara tahun 2019 dan 2020, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas hidup dan kesehatan masyarakat pada periode tersebut. Sementara itu, peningkatan terendah terjadi antara tahun 2016 dan 2017, mengindikasikan perlunya perhatian lebih dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan.
Secara keseluruhan, data AHH di Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan tren positif dengan peningkatan yang berkelanjutan. Meskipun terdapat fluktuasi kecil dari tahun ke tahun, peningkatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di provinsi ini.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara menempati peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi dengan nilai AHH sebesar 71,60 tahun. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mencapai 0,13 tahun atau 0,18% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dilihat dari sisi ranking secara nasional, Sulawesi Tenggara berada di urutan ke-12.
(Baca: Jumlah Mesin Edc Apmk dan Ue Periode 2019-2022)
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat berada di peringkat ke-3 di Pulau Kalimantan dengan nilai AHH 71,55 tahun. Provinsi ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,23 tahun atau 0,32%. Dari semua provinsi di Indonesia, Kalimantan Barat menduduki peringkat ke-13 dalam hal AHH.
Lampung
Lampung mencatatkan AHH sebesar 71,50 tahun, menempatkannya pada peringkat ke-3 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan AHH di Lampung mencapai 0,25 tahun atau 0,35%. Secara nasional, provinsi ini berada di urutan ke-14.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan memiliki AHH sebesar 71,43 tahun dan menempati peringkat ke-3 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan AHH di provinsi ini adalah 0,21 tahun atau 0,29%. Peringkat Sulawesi Selatan secara nasional berada di posisi ke-16.
Kep. Riau
Kepulauan Riau menempati urutan ke-5 di Pulau Sumatera dengan nilai AHH 71,24 tahun. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mencapai 0,33 tahun atau 0,47%. Kepulauan Riau berada di peringkat ke-17 secara nasional.