Kebanyakan masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur. Hal ini tercatat dalam laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dikategorikan "cukup" mengonsumsi buah dan sayur jika makan minimal 5 porsi per hari dalam seminggu. Jika tak mencapai standar tersebut, konsumsinya dikategorikan "kurang".
Pada 2023, mayoritas atau 67,5% responden penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas hanya mengonsumsi buah dan sayur antara 1-2 porsi per hari dalam seminggu.
Lalu 17,4% responden makan 3-4 porsi per hari dalam seminggu, dan hanya 3,3% yang mengonsumsinya minimal 5 porsi sesuai standar WHO.
Bahkan ada 11,8% responden yang tidak mengonsumsi buah dan sayur sama sekali.
Kemenkes juga menemukan, di kelompok responden yang tidak mengonsumsi buah, 61,8% beralasan karena stok buahnya tidak ada.
Lalu ada yang tidak mampu beli buah (28,6%), tidak suka buah (25,4%), dan malas mengonsumsinya (9,5%).
Kemudian di kelompok responden yang tidak mengonsumsi sayuran, 81,4% beralasan tidak suka.
Ada pula yang tidak biasa mengonsumsi sayur (23,8%), tidak memiliki stok sayur (13,3%), dan malas makan sayur (12%).
(Baca: Pandemi Covid-19 Membuat Sebagian Warga Dunia Ubah Pola Makan)