Prabowo Subianto menyebutkan bahwa 55% rakyat Indonesia buta huruf. Pernyataaan calon presiden dengan nomor urut dua pada Pemilu Presiden 2019 tersebut terlontar dalam pidato di acara Indonesia Economic Forum 2018 yang berlangsung di Sangri-La, Jakarta, Rabu 21 November 2018. Prabowo juga menyebutkan bahwa data tersebut berasal dari laporan Bank Duni (World Bank).
Berdasarkan penelusuran dalam laporan Indonesia Ecomic Quarterly Juni 2018, terdapat 55,4% orang Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan dianggap buta huruf secara fungsional karena tingkat prestasinya di bawah 2. Artinya pelajar Indonesia yang mengikuti The Programe for International Student Assessment (PISA) bisa membaca, tapi mengerti maknanya. Meskipun data tersebut benar mengutip dari Bank Dunia namun angka tersebut bias karena tidak sesuai konteksnya.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik persentase penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun yang buta huruf 4,5%, yang berarti 95,5% penduduk usia tersebut melek huruf. Persentase penduduk yang buta huruf terus mengalami penurunan sepanjang 2003-2017 seperti terlihat pada grafik di bawah ini.