Bumble merupakan aplikasi kencan daring yang terus berkembang dalam beberapa tahun belakangan.
Aplikasi ini didirikan pada tahun 2014 oleh Whitney Wolfe Herd, pengusaha asal Amerika Serikat. Berbeda dari aplikasi kencan lainnya, Bumble memberi kesempatan bagi perempuan untuk proaktif membuka percakapan atau berkenalan lebih dulu.
Aplikasi ini memiliki fitur anti-pelecehan seksual, yakni mampu mendeteksi dan memburamkan otomatis foto-foto tidak senonoh yang dikirimkan dalam chat. Bumble juga menerapkan sistem verifikasi foto untuk melindungi penggunanya dari penipuan.
Menurut data Business of Apps, pengguna aplikasi Bumble di seluruh dunia sudah mencapai 42 juta orang pada 2020. Jumlah tersebut meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 35 juta orang.
Pendapatan Bumble pada 2020 tercatat sebesar US$337 juta atau sekitar Rp4,86 triliun, meningkat 40,4% dari tahun sebelumnya.
(Baca Juga: Tinder Aplikasi Kencan Terpopuler di Dunia)