Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor real estate di perkotaan dan perdesaan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 sebanyak 1088 pekerja. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 505 pekerja, dengan pertumbuhan sebesar 115.45%. Namun, jumlah ini masih di bawah rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) sebesar 917 pekerja dan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 933.6 pekerja. Ini mengindikasikan bahwa meskipun ada peningkatan tahun ini, kinerja sektor real estate belum sepenuhnya pulih seperti beberapa tahun sebelumnya.
Pertumbuhan 115.45% pada tahun 2024 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir, jauh melampaui pertumbuhan tertinggi sebelumnya yaitu 157.73% pada tahun 2021. Kenaikan jumlah pekerja sebanyak 583 orang dari tahun sebelumnya merupakan indikasi positif. Namun, anomali terlihat pada periode 2016-2018 di mana jumlah pekerja stagnan di angka 0 setelah sebelumnya mencatatkan 9393 pekerja.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Sulawesi Tenggara 2018 - 2024)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi, Sulawesi Tenggara menduduki peringkat ke-3 untuk jumlah pekerja di sektor real estate pada tahun 2024, dengan nilai 1088 pekerja. Peringkat ini sama dengan tahun 2023. Secara nasional, Sulawesi Tenggara berada di peringkat ke-19. Sementara itu, provinsi Sulawesi Utara mencatatkan nilai 1410 pekerja dan menempati ranking kedua di pulau Sulawesi.
Kenaikan jumlah pekerja di sektor real estate Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 menjadi yang tertinggi dalam data historis lima tahun terakhir. Peningkatan signifikan ini menunjukkan adanya pemulihan atau pertumbuhan aktivitas di sektor properti setelah periode stagnasi dan fluktuasi sebelumnya.
Nilai terendah terjadi pada tahun 2016-2018, yang menunjukkan anomali dalam data historis. Jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir, periode ini menunjukkan penurunan drastis dalam aktivitas atau pelaporan sektor real estate di Sulawesi Tenggara. Periode ini jauh berbeda dengan kondisi pada tahun 2024 yang mengalami kenaikan.
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan dengan nilai 1585 pekerja menempati peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-16 secara nasional. Meskipun memiliki jumlah pekerja yang lebih tinggi dari Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan mengalami penurunan turun 7.15% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan positif yang dialami Sulawesi Tenggara. Rata-rata pertumbuhan Sumatera Selatan dalam data perbandingan adalah 876.15 pekerja.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Maluku Tengah Menurut Sektor pada 2024)
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara mencatatkan kinerja yang cukup baik dengan menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi dan peringkat ke-17 secara nasional. Nilai pekerja di sektor real estate mencapai 1410 orang, dengan pertumbuhan sebesar 274.01%. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan provinsi lain dalam data perbandingan. Sulawesi Utara juga lebih baik dari Sulawesi Tenggara yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 115.45%. Pertumbuhan tersebut menggambarkan peningkatan signifikan dalam aktivitas sektor properti di provinsi tersebut.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menempati peringkat ke-3 di Pulau Kalimantan dan peringkat ke-18 secara nasional. Dengan jumlah pekerja sebesar 1368 orang, Kalimantan Barat mengalami penurunan turun 17.79%. Penurunan ini menjadi perhatian karena menunjukkan adanya kontraksi di sektor real estate. Meski begitu, nilai ini masih lebih tinggi dibandingkan Sulawesi Tenggara pada tahun 2024. Rata-rata pertumbuhan adalah 669.33 pekerja.
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung menduduki peringkat ke-7 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-20 secara nasional. Jumlah pekerja di sektor real estate mencapai 1065 orang, dengan pertumbuhan sebesar 207.8%. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya dinamika positif di sektor properti meskipun berada di peringkat yang relatif rendah. Pertumbuhan yang kuat sebesar 207.8% menempatkan provinsi ini sebagai salah satu yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam data perbandingan. Rata-rata pertumbuhan adalah 396.16 pekerja.
Sumatera Barat
Sumatera Barat berada di peringkat ke-8 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-21 secara nasional. Jumlah pekerja di sektor real estate adalah 1020 orang, dengan pertumbuhan sebesar 145.78%. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas di sektor properti meskipun jumlahnya tidak setinggi provinsi lain. Rata-rata pertumbuhan adalah 702.83 pekerja. Sumatera Barat menunjukkan pemulihan yang kuat, meskipun posisinya dalam peringkat nasional tidak terlalu tinggi.
Bali
Bali dengan nilai 840 pekerja menempati peringkat ke-2 di Pulau Nusa Tenggara dan Bali dan peringkat ke-22 secara nasional. Meskipun demikian, Bali mengalami penurunan signifikan turun 77.65%. Penurunan ini menjadi perhatian utama karena menunjukkan adanya masalah serius di sektor real estate. Nilai ini adalah yang terendah di antara provinsi-provinsi dalam data perbandingan. Rata-rata pertumbuhan adalah 1225.33 pekerja.