Kantor berita Prancis, Agence France Presse (AFP) mewartakan, tercatat per Selasa (18/6/2024) ada 577 jemaah haji yang meninggal karena suhu panas ekstrem di Arab Saudi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 323 jemaah di antaranya berasal dari Mesir dan 60 jemaah dari Yordania.
"Semua (warga Mesir) meninggal karena kepanasan, kecuali satu orang yang mengalami luka fatal saat berdesak-desakan di tengah kerumunan,” kata salah satu Diplomat Arab Saudi, dilansir dari AFP, Selasa (18/6/2024).
Sementara, 194 jemaah yang dilaporkan meninggal karena cuaca panas di Arab Saudi tidak dirincikan asal negaranya.
Arab Saudi dilaporkan tengah dilanda cuaca panas ekstrem dengan suhu dapat mencapai 48 derajat celcius. Bahkan di salah satu tempat pelaksanaan ibadah, yaitu Masjidil Haram, Makkah, suhunya tembus 51,8 derajat celcius.
Di samping itu pihak berwenang Arab Saudi melaporkan, per Minggu (16/6/2024) telah merawat lebih dari 2 ribu jemaah haji yang menderita stress akibat cuaca panas. Namun angka ini belum diperbarui dan belum ada informasi soal rincian korban jiwa.
Sebagai informasi, ada 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia yang menjalankan ibadah haji tahun ini dan 1,6 juta di antaranya berasal dari luar negeri, termasuk Indonesia.
(Baca: Jelang Puncak Ibadah Haji, 112 Jemaah Indonesia Meninggal di Tanah Suci)