Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,11 juta kasus pada Minggu, 28 Agustus 2022. Libanon mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 119,16 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 366 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini turun 0,81 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 44 Jiwa, Tertinggi di Mauritius)
Berikutnya adalah Ukraina yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 36,61 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 11,94 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, penambahan kasus Omicron di Indonesia naik 6,27 persen menjadi 20.130 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Malaysia dengan penambahan kasus Omicron 15.665 kasus (naik 6,19%) dan penambahan kasus Omicron di Ekuador naik 5,91 persen menjadi 2.922 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 31 Jiwa, Tertinggi di Mauritius)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 20.130 kasus atau naik 0,87 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.