Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, kasus penyakit sifilis atau raja singa di Indonesia mencapai 20.783 kasus pada 2022. Angka itu naik 70% dibanding pada 2018 sebanyak 12.484 kasus.
Adapun penyakit yang dipicu oleh bakteri treponema pallidum ini muncul dari imbas perilaku seksual tidak normal, seperti seks oral dan anal.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, kenaikan jumlah skrining sifilis menjadi penyebab naiknya jumlah kasus tersebut.
"Secara program lebih bagus karena semakin banyak yang ditemukan, maka akan semakin banyak yang diobati sehingga tidak menularkan ke orang lain, terutama pada ibu hamil positif yang bisa menularkan ke bayinya," ujar Imran dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan kelompok usianya, pasien sifilis didominasi usia 25-49 tahun dengan persentase 63%. Kemudian, kelompok 20-24 tahun sebanyak 23%, dan 15-19 tahun dengan 6%.
Lalu, terdapat 5% pasien berada di usia di atas 50 tahun. Di sisi lain, sifilis juga ditemukan pada anak-anak, yaitu 3% pada usia di bawah 4 tahun dan 0,24% di usia 5-15 tahun.
Berdasarkan gendernya, mayoritas pasien sifilis berjenis kelamin laki-laki yaitu 54%, sedangkan perempuan sebanyak 46%
Meskipun kasus sifilis meningkat, Kemenkes memastikan ketersediaan stok obat sifilis di Indonesia aman.
"Aman (stok obat sifilis di tengah peningkatan kasus). Tidak (krisis obat sifilis)," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan, obat yang digunakan dalam pengobatan sifilis mudah didapatkan, yaitu mulai dari benzatin penisilin, eritromisin atau doksisiklin.
Berdasarkan wilayahnya, berikut adalah 8 provinsi dengan kasus sifilis terbanyak di Indonesia pada 2022:
- Papua
Papua merupakan provinsi dengan kasus pasien sifilis terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 3.864 kasus positif dari 34.625 orang yang diperiksa. Dari angka penemuan tersebut, sebanyak 2.373 di antaranya mendapatkan pengobatan.
- Jawa Barat
Jawa Barat menempati peringkat kedua kasus sifilis terbanyak nasional yaitu 3.186 kasus positif sifilis dari 305.816 orang yang diperiksa. Meski demikian, baru ada 1.500 kasus positif yang mendapatkan pengobatan.
- DKI Jakarta
DKI Jakarta tercatat memiliki 1.897 kasus sifilis dari total 71.037 jumlah skrining. Dari jumlah tersebut, hanya 1.343 kasus yang menjalani pengobatan.
- Papua Barat
Di peringkat keempat ada Papua Barat dengan 1.816 kasus positif sifilis dari total 9.659 jumlah skrining yang dilakukan. Tercatat, jumlah kasus yang diobati hanya 940 kasus.
- Bali
Pulau Dewata tercatat memiliki 1.300 kasus sifilis yang ditemukan dari 53.876 orang yang menjalani tes sifilis di Bali. Sebanyak 1.040 di antaranya telah mendapatkan pengobatan.
- Banten
Banten memiliki kasus sifilis sebanyak 1.145 kasus dari total 63.451 orang yang dites. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.088 kasus telah diobati.
- Jawa Timur
Sebanyak 1.003 kasus sifilis ditemukan di Jawa Timur dari total skrining sifilis yang dilakukan sebanyak 273.479 orang. Dari kasus positif tersebut, sebanyak 884 kasus tercatat diobati.
- Sumatera Utara
Sumatra Utara merupakan satu-satunya provinsi yang masuk delapan besar kasus sifilis terbanyak nasional. Tercatat, ada 770 kasus sifilis dari 48.922 total skrining yang dilakukan. Sebanyak 542 di antaranya telah mendapatkan pengobatan.
(Baca: Indonesia Punya Pengidap HIV Terbanyak di Asia Tenggara)