Pengeluaran masyarakat untuk membeli merica/lada di kabupaten Keerom pada 2023 adalah Rp335.24 per kapita per minggu. Nilai ini melambung dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp243,01 per kapita per minggu.
Lima terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok bumbu-bumbuan di kabupaten Keerom dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk penyedap masakan/vetsin Rp810.84 per kapita per minggu, kecap Rp732,04 per kapita per minggu, garam Rp642.68 per kapita per minggu, kemiri Rp342,3 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk sambal jadi Rp12,76 per kapita per minggu
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga. Pengelaran ini dapat dikelompokkan pada dua bagian yakni untuk kebutuhan makanan dan bukan makanan.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli merica/lada tertinggi adalah di kabupaten Jayawijaya dan terendah di kabupaten Deiyai. Sedangkan untuk kabupaten Keerom ini, nominal pengeluaran untuk membeli merica/lada berada di urutan 60. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli merica/lada adalah Rp256 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli merica/lada:
- Jayawijaya Rp1.502,82
- Mamberamo Tengah Rp1198.1
- Lingga Rp963.14
- Pegunungan Bintang Rp639,2
- Gunung Mas Rp635,01
- Pulau Morotai Rp576.72
- Halmahera Tengah Rp557.57
- Mahakam Hulu Rp482.25
- Semarang Rp477.47
- Tolikara Rp474,9